Kegiatan CSF yang didanai oleh the Ford Foundation dengan judul “Strengthening Decentralization and Devolution of Forest Resource Management in East Kalimantan” pada bulan Juli 2004 ini telah memasuki implementasi tahun kedua dari jangka waktu implementasi 3 tahun (2003-2006). Program ini mencakup empat kegiatan utama (yang disebut Program Activity/PA), yaitu:
PA.1. Review Program Perhutanan Sosial di Jawa
Tujuan: Memberikan refleksi dan evaluasi terhadap praktek masyarakat serta konsep pendekat...
Read more...
Mulawarman University, Indonesia and GALS, the University of Tokyo, Japan has signed new collaboration on January 2006, will be effective for a period of 5 years.
Center for Social Forestry, Mulawarman University as counterpart in “Academic and Student Exchange between Mulawarman University and Graduate School of Agricultural and Life Sciences, The University of Tokyo.”
This collaboration will promote the development of research and other academic activities in the respective organizations.
Read more...
Since the beginning of May, Devan has come to join the CSF team. She comes all the way from Canada! She is here as a part of CSF-Canada Corps internship for the summer of 2005. Devan is a Canadian student intern at the Center for Social Forestry for 3 months. She will be working for the CSF as a part of the Canada Corps University Partnership Program. During her internship, Devan’s task is to create a video C.D. which will be used to promote and market the CSF to international NGO’s and associate members. Her task is to assist with initiatives to strengthen the collaboration between the Centre for Social Forestry and major extractiv... Read more...
CSF Unmul has new collaboration with the University of Tokyo. The period of collaboration from July 2005 until March 2006. A. Name of Research Program
Forest Governance: Evaluation of the Fifty-two Action Plans of the West Kutai Forestry Development Program.
B. Objective
To evaluate the implementation of the 52 action plans proposed by KKPKD. This will cover the problem encountered by the implementers and ways to solv...
Read more...
CSF UNMUL dengan didukung oleh beberapa individu dan lembaga pemerhati lingkungan yang concern terhadap pembangunan kehutanan dan penyelamatan lingkungan berinisiatif untuk membangun dialog terbuka antar pelaku pengembang PHBM. Tujuan dari kegiatan ini adalah terbangunnya pemahaman bersama mengenai konsep PHBM dari semua kalangan, baik itu dari kalangan instansi pemerintah, praktisi perusahaan, civitas academika perguruan tinggi, LSM, maupun kalangan umum yang berminat untuk ikut membangun dan memberikan sumbang saran bagi pembangunan hutan dan lingkungan. Dialog yang dijadwalkan digelar terbuka setiap bulan ini tidak dimaksud...
Read more...
Pada hari Rabu, tanggal 6 November 2008, pkl 08.00-selesai Seminar Nasional tentang Desentralisasi dan Devolusi Pengelolaan Sumberdaya Hutan di Kalimantan Timur: Ruang Bagi Kehutanan Masyarkat, akan digelar di Hotel Mesra, Samarinda.Seminar ini dilaksanakan atas kerjasama CSF Unmul, The Ford Foundation-Indonesia dan GTZ-SMCP. Salah satu tujuan dari seminar ini adalah untuk mengumpulkan informasi dan pendapat dari berbagai pihak mengenai keterlibatan masyarakat lokal dalam usaha mengimplementasikan kebijakan desentralisasi pengelolaan sumberdaya hutan di Kalimantan Timur. TOR SEMINAR NASIONAL
Read more...
Setelah jeda beberapa bulan, seri dialog-dialog PHBM kembali digelar oleh UPT. Perhutanan Sosial (Center for Social Forestry - CSF) Universitas Mulawarman. Bila seri dialog-dialog sebelumnya (12 kali) diberi label Volume I (kerjasama CSF UNMUL dengan Ford Foundation dan NTC), maka seri dialog-dialog berikutnya merupakan Volume II (kerjasama CSF UNMUL dengan Ford Foundation dan WWF-Indonesia) Dialog PHBM Tahun Kedua ini mulai diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 29 Oktober 2008, pukul 14.30 - 16.00 Wita, bertempat di Ruang Meranti, Fakultas Kehutanan Unmul, Kampus Gn. Kelua, Jl. KH. Dewantara, Samarinda, dengan topik bahasan Penge... Read more...
Dalam era Otonomi Daerah, daerah diberi kewenangan yang lebih besar untuk mengelola sumberdaya alamnya. Di Kalimantan Timur, dengan pertimbangan untuk pembangunan, Pemerintah Daerah telah mengeluarkan berbagai izin yang berhubungan dengan pengelolaan sumberdaya alam. Proses desentralisasi kehutanan di Indonesia seiring dengan era Otonomi Daerah dan upaya untuk mendorong proses devolutif memberi ruang besar bagi parapihak di level lokal untuk berperan lebih aktif dalam mengelola sumber daya yang ada, baik untuk kepentingan setempat ataupun berpartisipasi dalam mendukung kepentingan Nasional dan bahkan global.
...
Read more...
Dalam Konferensi Parapihak/Conference of the Parties (COP) 15 di Copenhagen (Denmark) Desember 2009, Indonesia menegaskan komitmennya untuk menurunkan emisi gas paling tidak sebesar 26% pada tahun 2020. Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden No.61/2011 tentang Rencana Aksi Nasional Gas Rumah Kaca. Didalam peraturan ini disebutkan bahwa Pemerintah Daerah diwajibkan untuk menyusun Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca.
Wilayah Utara Kalimantan Timur yang terdiri dari 5 Kabupaten Kota, yaitu Kota Tarakan dan Kabupaten-Kabupaten Bulungan, Nunukan, Malinau ...
Read more...
Berbagai kekuatiran global muncul berkenaan dengan kemungkinan adanya dampak negatif kegiatan REDD+. Dampak-dampak negatif tersebut antara lain : konversi hutan alam menjadi hutan tanaman atau bentuk pemanfaatan lainnya yang mempunyai keanekaragaman hayati yang rendah dan mengarah kepada kerusakan ekosistem dan kehilangan keanekaragaman hayati, hilangnya kawasan-kawasan tradisional yang mengarah pada penggusuran masyarakat adat, hilangnya hak-hak masyarakat terhadap lahan, wilayah dan sumberdaya. Selain dampak negatif, disadari pula bahwa kegiatan REDD+ juga memberi berbagai dampak positif seperti pengurangan degradasi hutan d... Read more...